Pada zaman kolonial Hindia Belanda, Satui berstatus Distrik Satui bagian dari Onderafdeeling Tanah Laut menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178. Distrik Satui berbatasan di Timur dengan Lansekap Sabamban dan di sebelah Barat dengan Distrik Pelaihari. Di tahun 1902, Satui masih merupakan bagian dari onderafdeeling Tanah Laut sedangkan Tahun 1950 Satui bergabung ke dalam Kabupaten Kotabaru.
Kabupaten Tanah Bumbu merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kotabaru yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2003 tanggal 8 April 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan. Dengan begitu secara otomatis Kecamatan Satui berada di Kabupaten Tanah Bumbu dan Berdasarkan undang-undang, Kabupaten Tanah Bumbu merayakan hari jadi pada tanggal 8 April.
Pembangunan di Satui sangat pesat, penghasilan masyarakat Satui dapat dibilang tinggi karena Kecamatan Satui berada di jalur strategis provinsi yang menghubungkan Banjarmasin-Tanah Bumbu-Kota Baru.
Sebagian besar masyarakat Satui merupakan pendatang dari daerah lain,
Kecamatan Satui kaya akan hasil bumi berupa batu bara, sehingga banyak terdapat pertambangan di kawasan ini dan Kecamatan Satui pun menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi bahan bakar PLTU di Kalsel.
Penggunaan lahan di dominasi oleh hutan, kebun sawit dan pertambangan. Dimana penggunaan lahan pertambangan paling banyak berada di Sungai Danau. Sedangkan untuk penggunaan lahan pemukiman berada di sepanjang jalan utama di Kecamatan Satui.
Berikut 16 Desa yang berada di Kecamatan Satui :
- Sungai Cuka
- Makmur Mulia
- Jombang
- Bukit Baru
- Sumber Arum
- Sumber Makmur
- Sungai Danau
- Satui Barat
- Sinar Bulan
- Satui Timur
- Setarap
- Al Kautsar
- Pendamaran
- Sekapuk
- Tegal Sari
- Wonorejo
Adapun batas wilayah Kecamatan Satui, sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kusan Hulu
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Angsana
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tanah Laut
Kecamatan Satui mempunyai ibukota Sungai Danau dengan luas wilayah sebesar 876,55 km2, dengan desa terluas adalah Desa Jombang yaitu 277,74 km2 dan desa yang mempunyai luas terkecil adalah Desa Tegal Sari sebesar 3,60 km2.
Kondisi topografi kawasan Satui cenderung datar karena berada pada daerah pantai. Ketinggian kawasan dibagi menjadi 4 bagian yaitu ketinggian 0 - 150 meter dpl, ketinggian 150 - 350 meter dpl, ketinggian 350 - 625 meter dpl, dan ketinggian 625 - 1.225 meter dpl. Dari ke 4 bagian ketinggian tersebut, didominasi oleh ketinggian 0 - 150 meter dpl yang menyebar hampir seluruh wilayah Kecamatan dengan luas sebesar 82.787,74 hektar atau sekitar 94%. Dan secara hidrologi terdapat 2 Daerah Aliran Sungai (DAS) besar yaitu DAS Satui dan DAS Kintap, dengan sungai - sungainya meliputi Sungai Satui, Sungai Danau dan Sungai Setarap
Kondisi iklim di Kecamatan Satui pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Tanah Bumbu, dimana suhu udara berkisar antara 260C - 340C dengan curah hujan yang cukup rendah yaitu berkisar antara 18 mm - 21 mm. Kelembaban udara rata - rata berkisar antara 86 % - 93 % dengan kecepatan angin rata - rata sekitar 2 m/detik.
Jenis tanah yang ada terdiri dari 4 jenis yaitu jenis tanah alluvial, podsolik merah kuning lato - lito, podsolik merah kuning laterik dan latosol. Jenis tanah yang mendominasi di Kecamatan Satui ini adalah jenis tanah podsolik merah kuning laterik dengan luas 57.356,34 hektar atau sekitar 65,43 %